Solusi
Dari Dampak Ujian Siswa Kelas XII
Saya
telah membahas mengenai Dampak Ujian Siswa kelas XII pada bahasan sebelumnya
kali ini saya akan mencoba membuat solusi mengenai dampak yang ditimbulkan.
Seandainya ?? andai andai itu banyak sekali bukan ? ya kali ini saya mencoba
menjadi kepala sekolah dan kepala bagian kurikulum dalam memberikan solusi ini .
Seandainya
saya menjadi kepala sekolah di sekolah tersebut saya akan mencoba menggantikan
guru yang sedang menjaga ujian dengan guru lain minimal diberi pengawasan lah
oleh guru lain dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru penjaga sehingga
siswa dapat diawasi dalam mengerjakan tugas tersebut dan tidak bertindak
“bebas”.
Seandainya
saya naik pangkat sebagai kepala sekolah , apabila semua guru disibukkan
mengenai ujian siswa kelas XII dan tidak ada yang mau menjaga kelas yang
“kosong” atau hanya sekedar mengawasinya maka saya akan masuk ke kelas-kelas
tersebut untuk menyuruh siswa agar mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru
dan memilih siswa yang dapat dipercaya untuk mengawasi mereka serta apabila
dibutuhkan mencatat siapa saja siswa yang berkelakuan “buruk” ketika ditinggal
menjaga oleh guru pengajar. Kemudian saya akan menyuruhnya agar mau menulis
siapa saja yang nakal dengan sejujur-jujurnya tanpa ada paksaan dari
teman-teman lain. Hasil catatan siswa yang berkelakuan “buruk” kemudian
diserahkan ke BK/BP.
Selanjutnya
jika saya menjadi guru bagian kurikulum, saya akan mencoba menghubungi guru
yang menjaga terlabih dahulu agar mau memberikan soal-soal yang harus
dikerjakan siswa yang guru pengajarnya sedang menjaga. Dan menyuruh guru
pengajar yang bersangkutan agar soal-soal tersebut harus diselesaikan hari itu
juga. Mungkin siswa merasa “nyaman” karena tidak ada guru yang menjaga sehingga
mereka santai-santai saja dalam menggarapnya dan kadang kala mereka tidak
mengerjakan sehingga pengumpulannya harus ditunda keesokan harinya bahkan
sampai pertemuan selanjutnya.
Untuk
mengatasi hal tersebut saya harus lebih tegas dengan sedikit memberikan ancaman
yaitu apabila siswa tidak mengumpulkan soal tersebut hari itu juga maka nilai
harian mereka terpaksa diberi nilai 0. Ya setidaknya hal itu akan membuat
mereka sedikit jera dan lebih giat dalam meningkatkan kualitas belajar.
Meskipun saya sendiri tahu bahwa kualitas belajar mereka berbeda ada yang
sangat rajin, rajin, biasa, malas, bahkan sangat malas.
Selain
itu saya akan memberikan tugas berkelompok mengenai materi pada saat itu yang
dibahas dan akan langsung dipresentasikan pada pertemuan selanjutnya dan hasil
diskusi mereka dikumpulkan dalam selembar kertas tiap-tiap kelompok. Selain
menyuruh guru pengajar saya juga akan langsung
menyuruh siswa agar tetap mematuhi peraturan yang berlaku ketika jam
pelajaran dimulai dan tidak ada satupun guru yang menjaga. Tapi bagiku cara
yang terakhir itu kurang efektif.
Ya
semua yang saya bahas diataskan cuma seandainya, jadi ya berimajinasi saja.
Harapan saya guru dan siswa harus mampu bekerjasama mengenai hal ini sehingga
tidak ada pihak-pihak yang dirugikan. Saya juga berharap agar salah satu solusi
yang saya paparkan pada bacaan ini dapat dilakukan dan dilaksanakan dalam
kehidupan nyata.
Terima
kasih telah membaca, semoga bermanfaat dan tunggu karyaku selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar